Pagi yang cerah, siap menyambut
hari-hariku dengan penuh kehangatan, dsinilah aku berada, ditempat ini,
bersamanya selalu, aku berharap dia bias menemaniku selamanya, tetapi semua itu
dimulai dari…
“Kriiiingg..kriinggg..kriingg!”
*tuk..tuk..tuk* “hei keiko-chan!
Tunggu aku..haha”
“hei, ada apa kau tiba-tiba saja
memanggilku, Sachiko?”
“lihat ini Kei-chan!”, dengan menunjukkan sepatu baru pemberian ibu.
”waahh, cantiknya! Barukah? Siapa yang memberimu sepatu ini sachi-chan?”
”haha, ibuku yang memberinya kepadaku, cantik bukan?”
”iya, aku suka sepatu itu. Cantik sekali!! Haha”
Siang itu, aku sangat
senang. Selain karena sepatu baruku, juga karena hari itu ibu akan membuat
chicken soup kesukaanku, soup yang membuat hatiku merasa nyaman dan hangat,...
”tok, tok, tok, ibu aku pulang!”
“hei sachiko, cepat bergegas ke atas, ibu akan mengambilkan chicken soup
kesukaanmu!”
”iya ibu, aku sayang ibu!”
Sejak itu , aku merasa
akan merasakan soup buatan ibu untuk yang terakhir kalinya. Soup yang membawa
kehangatan bagiku. Dan semuanya berawal dari pagi itu...
”ibu, ayah, aku berangkat sekolah!”
”iya, sachiko.. hati-hati diperjalanan..”
“iya bu, ok!”
Hari demi hari terasa
berjalan amat sangat cepat, saatnya menjalani ini semua dengan semangat, namun
lagi-lagi aku ingin mencoba itu, soup yang membuat perasaanku menjadi tenang. Saatnya
pulang sekolah, namun sesampainya dirumah....
“hah? Ayah? Ada apa ini? Ramai sekali disini!”
“umm...”
“ada apa ayah? Ayo ceritakan kepadaku!!”
“ibumu, ibumu sudah tiada sachiko..”
“hah? Bagaimana bisa?!!”
Dengan perasaan yang
membeku, aku pun tidak bisa berkata apa-apa, hanya bisa menangis, melihat wajah
ibu yang sudah tiada, berbagai
pertanyaan ada di pikiranku..kini siapa lagi yang akan memberiku kehangatan,
menjagaku, dan menemaniku,, lalu kini siapa lagi yang akan membuatkan ku soup
yang lezat, soup yang memberi kehangatan untukku??,,
“Nothing chicken soup now!”
Kini aku hanya bisa mengatakan itu...
-The End.
0 komentar:
Posting Komentar